Ramuan Herbal Darah Tinggi Dan Komplikasi Nya
Satu dari empat orang dewasa
di Indonesia memiliki tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi.
Ada banyak cara untuk mengobati hipertensi, termasuk perubahan gaya hidup dan,atau obat-obatan.
Selain dua pilihan ini, Anda sebenarnya dikelilingi oleh banyak pilihan obat darah
tinggi herbal yang dikenal mampu menurunkan tensi darah.
Jika Anda berpikir untuk mencoba obat darah tinggi herbal untuk alasan medis,
entah itu ramuan rempah-rempah atau suplemen makanan,
Beberapa rempah, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar,
dapat menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan atau mengganggu
efektivitas obat lain.
Berikut adalah beberapa obat darah tinggi herbal yang umum
digunakan untuk membantu menurunkan tensi darah Anda.
1. Bawang putih
Bawang putih memiliki kemampuan untuk melemaskan dan melebarkan
pembuluh darah berkat kandungan
senyawa aktif allicin. Efek ini memungkinkan aliran darah jadi lebih lancar,
sehingga pada akhirnya
menurunkan tekanan darah. Meski demikian pengurangan tekanan darahnya termasuk kecil,
yaitu hanya kurang dari 10 persen.
Anda dapat menambahkan bawang putih segar ke sejumlah resep makanan favorit Anda.
Jika rasa bawang putih terlalu kuat untuk Anda, Anda bisa memanggangnya terlebih dulu.
Dan jika Anda sama sekali anti makan bawang putih,
Anda bisa mendapatkan bawang putih dalam bentuk suplemen obat.
2. Jahe
Jahe dikenal sebagai obat darah tinggi herbal karena dapat membantu mengontrol tekanan darah dengan
meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot sekitar pembuluh darah.
Anda dapat menambahkan irisan jahe segar ke sejumlah resep sup atau mie favorit Anda.
Atau, Anda bisa menambahkan potongan jahe ke dalam teh hangat untuk selingan waktu ngemil sore.
3. Kayu manis
Kayu manis adalah rempah dapur lain yang dapat menurunkan tensi tekanan darah Anda.
Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan tekanan darah pada penderita diabetes.
Sertakan kayu manis dalam menu makan Anda dengan menaburkan bubuk kayu manis pada sereal sarapan,
oatmeal, dan bahkan dalam kopi Anda.
4. Kapulaga
Kapulaga adalah rempah asli India yang biasanya digunakan untuk memasak kari,
dan telah dikenal sebagai obat darah tinggi herbal. Sebuah studi menemukan bahwa peserta yang
diberikan kapulaga bubuk setiap hari selama beberapa bulan mengalami penurunan drastis pada pembacaan tekanan darah mereka.
Anda dapat menyertakan biji kapulaga utuh atau bumbu jadinya ke dalam rendaman ayam ungkep, sup, dan minuman.
5. Cokelat
Bahwa makan dark chocolate atau bubuk cokelat,
atau produk kakao yang diperkaya dengan flavanol dapat menurunkan tekanan darah sedikit lebih rendah
pada orang dengan hipertensi maupun yang pra-hipertensi.
Cokelat dapat memengaruhi sistem oksida nitrat tubuh yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah
dan menurunkan tekanan darah. Cokelat juga dapat menghambat enzim pengubah angiotensin.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa cokelat juga mengandung kafein dan gula.
Sejumlah besar kafein lebih besar dari per hari 400mg dapat meningkatkan tekanan
darah,dan kadar gula dapat memengaruhi kadar gula darah.
6. Omega 3
Asam lemak omega-3 adalah asam lemak esensial yang ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon dan tuna,
dan beberapa makanan nabati. Penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat digunakan sebagai obat darah
tinggi herbal untuk membantu menurunkan tekanan darah, meskipun efek penurunan tekanan darah tergolong kecil.
Untuk mencapai efek penurunan tensi yang cukup berpengaruh, Anda perlu mengonsumsi
suplemen omega-3 yang lebih tinggi diperlukan, tapi dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan
risiko perdarahan pada orang-orang yang rentan. Ini termasuk orang-orang dengan gangguan perdarahan
atau yang sedang mengambil obat-obatan seperti warfarin, aspirin, atau ginkgo.
7. Asam amino
Banyak studi yang telah mengemukakan bahwa suplemen L-arginine dapat menurunkan tekanan darah;
Namun, efeknya hanya bertahan dalam waktu singkat dan kadang bisa tak terkendali.
Asam amino mungkin juga memiliki dampak yang sama pada penurunan tensi darah.
8. Magnesium
Magnesium sebagai obat darah tinggi herbal dikenal mampu menurunkan tensi darah, walau hanya berdampak kecil.
Magnesium khususnya bermanfaat untuk orang dengan tekanan darah tinggi yang kekurangan magnesium,
dan infus magnesium sulfat umumnya diberikan untuk mengatasi preeklampsia dan eklampsia pada kehamilan.
9. Kopi hijau
Komponen dalam ekstrak kopi hijau, dapat menurunkan tekanan darah.
Ferulic acid, asam metabolit 5-caffeoylquinic, mungkin juga bertanggung jawab untuk
efek penurunan tensi darah pada ekstrak kopi hijau.
Resep Ramuan Obat Tradisional Darah Tinggi
1. Siapkan daun semanggi gunung segar 10-15 g.
Cuci daun semanggi gunung hingga bersih.
Kemudian direbus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusan tersisa setengahnya (1,5 gelas).
Setelah dingin, saring air rebusan tersebut dan bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak untuk dua kali minum.
Minum ramuan ini dua kali dalam sehari, yaitu setiap pagi dan sore hari.
Lakukan sampai tekanan darah normal kembali.
2. Akar pule pandak 50 g.
Cuci akar pule pundak hingga bersih, lalu potong tipis-tipis.
Masukkan ke dalam panci, kemudian tambahkan 3 gelas air bersih.
Rebus sampai air rebusan tersisa 1 gelas, Setelah dingin,
saring air rebusan dan bagi menjadi 2 bagian sama banyak untuk diminum 2 kali.
Minum ramuan ini 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari.
3. Herbal meniran-seluruh bagian tanaman segar 30-60 g.
Cuci tumbuhan meniran hingga bersih, kemudian tumbuk sampai halus.
Tambahkan 1/2 cangkir air matang, lalu saring. Minum ramuan ini sekaligus,
lakukan 2 atau 3 kali dalam satu hari.
4. Bahan yang diperlukan :
Asam trangguli seukuran 3 jari dan Madu 2 sendok makan.
Cuci asam trangguli hingga bersih.
Tambahkan madu, kemudian remas-remas.
Peras dan saring. Minum ramuan ini sekaligus,
lakukan 2-3 kali sehari.
5. Sediakan bunga jeruk nipis 20 kuntum,
2 buah jeruk nipis, 30 lembar daun jeruk nipis, madu secukupnya.
Cuci bersih bahan-bahan yang akan digunakan, lalu potong-potong seperlunya.
Masukkan ke dalam panci dan rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas.
Setelah dingin, saring air rebusan, dan bagi menjadi 3 bagian untuk 3 kali pemakaian.
Minum ramuan ini dengan ditambahkan madu.
Lakukan 3 kali dalam sehari.
6. Buah mentimun ukuran sedang 2 buah.
Cucilah buah mentimun hingga bersih kemudian diparut.
Peras dan saring air buah mentimun tersebut.
Minum ramuan ini sekaligus dan lakukan 2-3 kali sehari.
Lakuakan setiap hari sampai tekanan darah normal.
7. Jagung muda secukupnya.
Cuci bersih jagung muda, lalu rebus hingga matang atau bisa juga dimasak atau ditumis.
Kemudian dimakan bersama nasi.
Lakukan sesering mungkin untuk mempercepat turunnya tekanan darah.
8. Biji boroco 15-30 gram.
Cuci bersih biji boroco tersebut, kemudian direbus dengan 1 gelas air bersih.
Biarkan sampai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin disaring air rebusan tersebut.
Bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak untuk 2 kali pemakaian.
Minum ramuan ini setiap hari pada pagi dan sore hari, masing-masing 1/4 gelas.
9. Sediakan bawang putih 2 siung.
Kupas kulit bawang putih, kemudian iris tipis- tipis sampai halus.
Makan bersama sekepal nasi atau lakukan setiap kali makan nasi,2-3 kali dalam sehari.
10. Sediakan buah semangka ukuran sedang-beserta kulit, biji, dan daging buahnya 1/4 bagian buah.
Buat jus buah semangka beserta kulit, biji, dan daging buahnya.
Minum jus semangka sekaligus dan lakukan 2 kali sehari.
Ramuan ini bisa diminum setiap hari sampai tekanan darah normal.
11. Buah buni 3 butir.
Cucilah buah buni sampai bersih, lalu kunyahlah sampai halus.
Telan dan minum air hangat sebanyak 1 cangkir.
Lakukan 2-3 kali dalam sehari.
12. Siapkan teh hijau secukupnya.
Seduh teh hijau dengan air mendidih.
Biarkan hingga dingin temperatur nya sekitar 80 derajat celcius.
Minumlah seperti meminum teh biasa. Lakukan 2 atau 3 kali dalam satu hari.
13. Sediakan daun segar belimbing manis 30 gram.
Cuci daun belimbing hingga bersih,
kemudian rebus dengan air secukupnya sampai berwarna kecokelatan.
Angkat, dinginkan, dan saring. Minum ramuan sebagai teh,
bisa diminum 2-3 kali sehari.
14. Sediakan serbuk biji mahoni 1/2-1 sendok teh dan madu 1 sendok makan.
Seduhlah serbuk biji mahoni dengan cangkir air panas.
Selagi hangat, tambahkan madu. Minumlah ramuan ini 2-3 kali sehari.
15. Daun advokad 3 lembar.
Cuci bersih daun avocad dengan air,
lalu seduh dengan 1 gelas air panas.
Setelah dingin, minum ramuan sekaligus.
Lakukan 2-3 kali dalam sehari
16. Buah mengkudu masak yang sudah putih tetapi belum lunak sebanyak 2 buah.
Cuci bersih buah mengkudu. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separuhnya.
Biarkan sampai buah mengkudu melunak. Ambil buah mengkudu,
lalu blender bersama air rebusannya.
Saring dan peras menggunakan sehelai kain dan bagi air yang terkumpul menjadi 2 bagian.
Minum ramuan ini 30 menit sebelum makan, pagi dan sore.
17. Sediakan lobak ukuran sedang 1 buah.
Cuci buah lobak hingga bersih kemudian diparut.
Peras dan saring airnya. Minum ramuan ini sekaligus.
Lakukan setiap hari, 2-3 kali dalam sehari.
18. Siapkan akar bayam duri dan bonggolnya 1 potong.
Cuci bersih akar bayam duri berikut bonggolnya sampai bersih,
kemudian potong tipis-tipis.
Masukkan ke dalam panci dan tambahkan 2 gelas air bersih,
kemudian direbus hingga air rebusan tersisa 1 gelas.
Angkat dan dinginkan.
Minum ramuan ini sekaligus pada pagi hari.
19. Biji ketepeng kecil 15 gram dan gula pasir secukupnya.
Gongseng atau sangrai biji ketepeng kecil sampai kuning,
kemudian giling sampai terasa kesat.
Tambahkan gula dan seduh dengan air panas atau diirebus.
Minum ramuan ini sebagai pengganti teh,
lakukan 2-3 kali dalam sehari.
20. Siapkan selada air sebanyak 3 batang.
Cuci bersih selada air, lalu bilas dengan air masak.
Ramuan siap untuk digunakan. Kunyah selada air tersebut,
kemudian telan airnya.
Lakukan setiap hari 2-3 kali sehari sampai tekanan darah menjadi normal.
21. Akar pepaya 30 gram.
Cuci bersih akar pepaya dengan air sampai bersih,
lalu potong tipis-tipis.
Masukkan ke dalam panci dan direbus dengan 3 gelas air bersih.
Biarkan sampai air rebusan tersisa 1 gelas.
Setelah dingin saring air rebusan tersebut.
Minumlah ramuan ini setiap pagi setelah makan.
Komplikasi Akibat Hipertensi yang Harus Anda Waspadai
Hipertensi dikenal sebagai penyakit yang membunuh diam-diam
karena biasanya tidak memunculkan gejala. Inilah kenapa setiap
orang mulai dari usia 18 tahun ke atas harus mulai rutin cek
tensi untuk mendeteksi risiko mereka. Apalagi, risiko mengalami
tekanan darah tinggi semakin meningkat seiring bertambahnya usia.
Dibiarkan terus naik tanpa terobati, hipertensi dapat menyebabkan
komplikasi yang berakibat fatal. Komplikasi hipertensi yang
paling umum terjadi adalah:
1. Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah komplikasi hipertensi yang paling
banyak menyebabkan kematian. Pasalnya, tensi darah yang
konsisten tinggi akan merusak struktur dan fungsi jantung
serta pembuluh darah.
Ketika tensi terus-terusan dibiarkan tinggi, pembuluh
darah akan menyempit untuk mengatur aliran darah ke seluruh tubuh.
Hal ini membuat dinding pembuluh menebal untuk tetap bisa
mempertahankan tekanan suplai aliran darah dari jantung.
Inilah yang memicu penyakit jantung koroner.
Terlebih semakin tinggi tensi darah Anda, jantung akan semakin
berdetak lebih kuat untuk mengalirkan darah. Akibatnya,
bilik kiri jantung yang bertugas memompa darah akan membengkak.
Pembengkakan bilik kiri jantung terkait dengan peningkatan risiko
serangan jantung, stroke, dan kematian mendadak hingga dua kali lipat.
Kondisi yang sama juga meningkatkan risiko Anda terhadap
gagal jantung hingga empat kali lipat. Gejala gagal jantung
akibat komplikasi hipertensi misalnya adalah kecapekan dan
berkurangnya kemampuan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Stroke
Hipertensi adalah faktor risiko yang paling umum dari stroke.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat karena ada
sumbatan atau pembuluh darah di otak yang pecah.
Meski jarang terjadi, hipertensi juga dapat menyebabkan
hipertensi ensefalopati akut. Hipertensi enselopati akut
ditandai dengan sakit kepala hebat, gangguan kesadaran,
rasa mengantuk, dan bingung. Bila tidak segera diobati,
kondisi ini dapat menyebabkan kejang atau koma,
terutama di fase hipertensi maligna.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda dan kerabat
terdekat Anda perlu mewaspadai tanda-tanda stroke, termasuk
bicara pelo (sulit bicara) dan penglihatan kabur.
Segera datangi unit gawat darurat rumah sakit terdekat
jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, atau seseorang
yang sedang bersama Anda menyadari ada yang aneh dengan kondisi Anda.
3. Diabetes
Diabetes bisa menjadi komplikasi hipertensi maupun penyebab kemunculannya.
Diabetes dan hipertensi sama-sama memengaruhi bagaimana darah dan
nutrisi disalurkan ke seluruh tubuh. Seringnya, diabetes diperparah
dengan adanya hipertensi karena tekanan darah tinggi membuat organ tubuh
yang sudah terpengaruh oleh diabetes semakin bekerja keras,
seperti ginjal dan mata. Kabar baiknya, diagnosis dini dan
perubahan pola makan yang lebih sehat dapat mencegah kedua kondisi ini semakin memburuk.
4. Penyakit ginjal
Penurunan fungsi ginjal seiring kita bertambah tua akan semakin
dipercepat dengan adanya hipertensi. Pada kasus hipertensi kronis,
pembuluh akan menebal sehingga mengurangi asupan darah ke ginjal.
Hal ini menyebabkan kematian jaringan terkecil ginjal yang
disebut nefron, yang dapat berujung pada gagal ginjal kronis.
Gagal ginjal kronis dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan
yang lebih serius karena ginjal tidak lagi dapat bekerja
membuang racun dan limbah dari dalam tubuh.
5. Penyakit mata
Hipertensi dapat langsung memunculkan dampaknya pada mata.
Tekanan darah tinggi pada mata disebut dengan hipertensi retinopati.
Kerusakan pada retina yang menjadi bagian vital dari indra penglihatan,
dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius.
Orang-orang yang memiliki hipertensi retinopati mungkin tidak
menyadari gejalanya sampai sudah terlambat. Semakin tinggi kenaikan
tensi dan semakin lama terus dibiarkan, semakin parah kerusakan mata
yang mungkin terjadi. Pada awalnya, perubahan pada retina mungkin
terasa seperti penglihatan buram atau penglihatan ganda, sakit kepala,
gangguan penglihatan, hingga kehilangan penglihatan.
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan memeriksa retina Anda
yang terletak di belakang mata menggunakan ophtalmoskopi.
6. Preeklampsia
Hipertensi yang sudah terjadi sejak sebelum atau selama kehamilan
dapat menyebabkan sebuah kondisi yang disebut preeklampsia.
Preeklampsia berbeda dengan hipertensi gestasional yang merupakan
kenaikan tensi selama hamil yang lebih umum, biasanya terjadi pada
trimester dua atau tiga kehamilan.
Ketika preeklampsia terjadi semasa hamil,
calon ibu harus benar-benar dimonitor ketat untuk mencegah komplikasi pada janin.
Penyempitan pembuluh darah akibat hipertensi dapat menghambat bayi
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertumbuh kembang dengan baik.
Sementara itu, dampak preeklampsia pada ibu hamil termasuk
kerusakan hati, ginjal, hingga bahkan kerusakan otak.
Kasus preeklampsia serius dapat menyebabkan kejang yang
dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi.
3 Tips Bagi Orangtua untuk Mencegah Hipertensi Anak
Jika Anda berpikir tekanan darah tinggi hanya terjadi
pada orang dewasa, pikirkan lagi. Hipertensi mungkin saja
terjadi pada anak-anak dan juga dapat menyebabkan penyakit
kronis di kemudian hari — bahkan memperpendek usianya.
Jumlah kasus hipertensi anak pun semakin banyak dari tahun ke tahun.
Banyak orangtua yang tak sadar bahwa ada berbagai hal yang membuat
si kecil berisiko alami hipertensi.
Lantas, bagaimana mencegah hipertensi pada anak.
Hipertensi pada anak sama berbahayanya dengan hipertensi orang dewasa
Kebanyakan kasus hipertensi anak dipengaruhi oleh genetik
keturunan orangtuanya. Akan tetapi jika darah tinggi pertama
kali didiagnosis ketika anak berusia lebih dari 10 tahun,
kemungkinan besar hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup anak
yang kurang sehat. Misalnya apa yang ia makan setiap hari
hingga aktivitas fisik yang dilakukannya.
Hipertensi yang terus dibiarkan naik tidak terkendali dapat
menyebabkan komplikasi serius, seperti serangan jantung dan stroke.
Komplikasi ini pun tidak luput menghantui anak-anak yang mengalami hipertensi.
Terlebih, sama seperti pada kasus darah tinggi orang dewasa,
hipertensi pada anak juga memiliki andil terhadap risiko kematian dini.
Menjaga pola makan sehat anak dan olahraga rutin dapat membantu
mereka menurunkan berat badan dan tekanan darah, mengurangi
risiko diabetes tipe 2,
serta meningkatkan kesehatannya sekarang dan di masa mendatang.
Lantas, bagaimana mencegah hipertensi anak?
Sebenarnya, tak sulit kok untuk menghindarkan si kecil dari
kondisi kesehatan kronis ini. Berikut adalah cara mencegah hipertensi pada nak:
1. Kurangi garam
Bagi Anda yang suka menambahkan garam yang terlalu banyak pada masakan,
sebaiknya ubah kebiasaan tersebut. Pasalnya, konsumsi garam
berlebihan bisa meningkatkan risiko hipertensi pada anak.
Garam mengandung sodium tinggi, zat yang membuat tekanan darah naik.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa risiko tekanan darah tinggi
pada anak-anak dan remaja meningkat sebanyak 27% selama 13 tahun,
akibat konsumsi sodium yang tinggi.
Jadi, sebaiknya kurangi penggunaan garam dan berikan makanan
yang Anda masak sendiri untuk si kecil, karena Anda bisa mengetahui
kadar garam yang digunakan. Biasakan ia untuk mengonsumsi buah dan
sayur yang tinggi serat, sehingga membantu menormalkan tekanan darahnya.
Tak hanya di dalam garam, sodium juga terdapat di berbagai makanan
dan minuman kemasan. Maka itu, Anda sebaiknya membatasi memberikan
makanan dan minuman kemasan pada si kecil. Anda juga harus membiasakan
diri untuk membaca label makanan sebelum membelinya, sehingga Anda
bisa tahu kandungan sodium dalam makanan atau minuman kemasan tersebut.
Jumlah sodium yang dianjurkan sehari tak boleh lebih
dari 1500 mg (termasuk sodium dari makanan kemasan dan garam).
2. Batasi kalori
Kegemukan adalah salah satu faktor risiko dari hipertensi anak.
Jika Anda ingin mencegah hipertensi pada si kecil, maka jaga berat
badannya agar tetap normal. Hal ini bisa Anda lakukan dengan membatasi
kalori yang tidak terlalu penting. Misalnya saja makanan ringan atau
minuman manis yang punya kalori cukup tinggi. Atau sebelumnya si kecil
suka ngemil kentang goreng, permen, atau makanan manis lainnya.
Nah, makanan jenis tersebut yang harus dibatasi agar berat
badannya juga terkendali. Bila berat badan si kecil normal,
maka tekanan darahnya pun juga akan cenderung normal.
Mulai sekarang, Anda bisa membuatkan camilan sehat untuk si kecil.
Tentunya dengan bahan-bahan yang sehat dan cara pengolahan yang benar.
Selain lebih murah, membuat camilan sehat sendiri juga akan
membuat Anda lebih tenang, karena terjamin kandungan gizi di dalamnya.
3. Kurangi waktu menonton TV
Penelitian menunjukkan hubungan antara waktu menonton TV dan
kelebihan berat badan yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
diketahui bahwa ada lebih dari 70% anak yang berusia 8 hingga 18 tahun
memiliki kebiasaan menonton televisi selama delapan hingga
dua belas jam dalam satu hari.
Tentu, hal ini membuat si kecil cenderung pasif dan bisa
mengakibatkan kegemukan.
Nah, Anda harus membatasi waktunya ketika ia sudah di depan layar televisi.
Menurut American Academy of Pediatrics, durasi menonton televisi
yang ideal adalah satu jam untuk anak di bawah usia 2 tahun dan
dua jam jika ia sudah di atas 2 tahun.
Alih-alih menonton televisi, Anda bisa mengajaknya bermain dan
melakukan aktivitas di luar ruangan, sehingga dalam sehari
ia melakukan aktivitas fisik. Dengan begitu, Anda dapat mencegah hipertensi pada anak.
Tekanan darah rendah juga dikenal sebagai hipotensi.
Jika tekanan darah yang rendah bagi orang dewasa
merupakan target sehat, pada anak-anak, tekanan darah
rendah bisa berbahaya. Tekanan darah rendah pada anak
dapat terjadi karena berbagai alasan. Mengetahui berbagai
penyebab tekanan darah rendah yang dapat terjadi pada si kecil,
sehingga Anda bisa mencegahnya di kemudian hari.
Berbagai penyebab tekanan darah rendah pada anak
Berikut beberapa penyebab tekanan darah rendah pada anak,
dari mulai yang sepele hingga kondisi serius.
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi yang terjadi ketika
tubuh kekurangan asupan cairan. Penyebabnya beragam, bisa karena
anak mengalami diare parah, demam, atau berkeringat berlebihan
karena terlalu aktif melakukan aktivitas fisik.
Hipotensi, terutama hipotensi ortostatik, dapat terjadi
sebagai akibat dari dehidrasi. Asupan cairan rendah menyebabkan
penurunan volume darah sehingga tekanan darah anak menjadi rendah
2. Obat-obatan tertentu
Obat-obat tertentu yang dikonsumsi anak dapat memiliki efek langsung
pada pembuluh darah yang melebar atau menyempit. Misalnya, vasodilator
seperti hydralazine bertindak melebarkan pembuluh darah.
Jika anak menggunakan obat tersebut, salah satu efek sampingnya
dapat menyebabkan tekanan darah rendah pada anak.
Contoh lain adalah calcium channel blocker nifedipine.
Obat ini bekerja dengan menghambat kemampuan ion kalsium untuk masuk
ke dalam sel-sel tertentu dalam jantung dan pembuluh darah.
Hasilnya, terjadilah pelebaran pembuluh darah dan berpotensi
menyebabkan tekanan darah rendah pada anak-anak yang meminum obat ini.
3. Anemia
anemia dapat diartikan sebagai produksi sel darah merah yang
rendah dalam tubuh. Salah satu gejala anemia yang mungkin
terjadi adalah hipertensi ortostatik.
Hipertensi ortostatik adalah kondisi tekanan darah rendah
yang terjadi ketika anak tiba-tiba bangkit berdiri setelah
berbaring atau duduk cukup lama. Tekanan darah rendah ini
hanya berlangsung selama beberapa detik atau menit..
Jika anak mengalami anemia secara tiba-tiba,
tekanan darah yang rendah mungkin bisa jadi salah satu penyebabnya.
4. Insufisiensi adrenal
Kelenjar adrenal adalah organ penting yang berfungsi untuk
melepaskan banyak hormon agar tubuh dapat berfungsi secara normal.
Insufisiensi adrenal adalah istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan penurunan produksi dan pelepasan hormon ini.
5.syok
Syok adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan serangkaian
perubahan dalam tubuh yang mengakibatkan penurunan secara langsung
pada sirkulasi darah. Kondisi ini memengaruhi suplai oksigen ke seluruh tubuh.
Akibatnya, Anda berisiko mengalami kerusakan organ karena
suplai oksigen yang rendah. Salah satu gejala yang mungkin
terjadi adalah tekanan darah darah.
Ini adalah kondisi yang fatal di mana tekanan darah sangat rendah
dan tidak bisa menopang tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh volume
darah yang rendah, gangguan fungsi jantung, alergi, atau perubahan
pembuluh darah berlebihan. Diare berat bisa menyebabkan kondisi.
Pasalnya, diare berat dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak
cairan sehingga Anda berisiko mengalami syok.
Terima Kasih.....
Semoga Bermanfaat.!!!!!
Satu dari empat orang dewasa
di Indonesia memiliki tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi.
Ada banyak cara untuk mengobati hipertensi, termasuk perubahan gaya hidup dan,atau obat-obatan.
Selain dua pilihan ini, Anda sebenarnya dikelilingi oleh banyak pilihan obat darah
tinggi herbal yang dikenal mampu menurunkan tensi darah.
Jika Anda berpikir untuk mencoba obat darah tinggi herbal untuk alasan medis,
entah itu ramuan rempah-rempah atau suplemen makanan,
Beberapa rempah, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar,
dapat menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan atau mengganggu
efektivitas obat lain.
Berikut adalah beberapa obat darah tinggi herbal yang umum
digunakan untuk membantu menurunkan tensi darah Anda.
1. Bawang putih
Bawang putih memiliki kemampuan untuk melemaskan dan melebarkan
pembuluh darah berkat kandungan
senyawa aktif allicin. Efek ini memungkinkan aliran darah jadi lebih lancar,
sehingga pada akhirnya
menurunkan tekanan darah. Meski demikian pengurangan tekanan darahnya termasuk kecil,
yaitu hanya kurang dari 10 persen.
Anda dapat menambahkan bawang putih segar ke sejumlah resep makanan favorit Anda.
Jika rasa bawang putih terlalu kuat untuk Anda, Anda bisa memanggangnya terlebih dulu.
Dan jika Anda sama sekali anti makan bawang putih,
Anda bisa mendapatkan bawang putih dalam bentuk suplemen obat.
2. Jahe
Jahe dikenal sebagai obat darah tinggi herbal karena dapat membantu mengontrol tekanan darah dengan
meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot sekitar pembuluh darah.
Anda dapat menambahkan irisan jahe segar ke sejumlah resep sup atau mie favorit Anda.
Atau, Anda bisa menambahkan potongan jahe ke dalam teh hangat untuk selingan waktu ngemil sore.
3. Kayu manis
Kayu manis adalah rempah dapur lain yang dapat menurunkan tensi tekanan darah Anda.
Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan tekanan darah pada penderita diabetes.
Sertakan kayu manis dalam menu makan Anda dengan menaburkan bubuk kayu manis pada sereal sarapan,
oatmeal, dan bahkan dalam kopi Anda.
4. Kapulaga
Kapulaga adalah rempah asli India yang biasanya digunakan untuk memasak kari,
dan telah dikenal sebagai obat darah tinggi herbal. Sebuah studi menemukan bahwa peserta yang
diberikan kapulaga bubuk setiap hari selama beberapa bulan mengalami penurunan drastis pada pembacaan tekanan darah mereka.
Anda dapat menyertakan biji kapulaga utuh atau bumbu jadinya ke dalam rendaman ayam ungkep, sup, dan minuman.
5. Cokelat
Bahwa makan dark chocolate atau bubuk cokelat,
atau produk kakao yang diperkaya dengan flavanol dapat menurunkan tekanan darah sedikit lebih rendah
pada orang dengan hipertensi maupun yang pra-hipertensi.
Cokelat dapat memengaruhi sistem oksida nitrat tubuh yang mengakibatkan pelebaran pembuluh darah
dan menurunkan tekanan darah. Cokelat juga dapat menghambat enzim pengubah angiotensin.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa cokelat juga mengandung kafein dan gula.
Sejumlah besar kafein lebih besar dari per hari 400mg dapat meningkatkan tekanan
darah,dan kadar gula dapat memengaruhi kadar gula darah.
6. Omega 3
Asam lemak omega-3 adalah asam lemak esensial yang ditemukan pada ikan berminyak seperti salmon dan tuna,
dan beberapa makanan nabati. Penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat digunakan sebagai obat darah
tinggi herbal untuk membantu menurunkan tekanan darah, meskipun efek penurunan tekanan darah tergolong kecil.
Untuk mencapai efek penurunan tensi yang cukup berpengaruh, Anda perlu mengonsumsi
suplemen omega-3 yang lebih tinggi diperlukan, tapi dosis tinggi dapat menyebabkan peningkatan
risiko perdarahan pada orang-orang yang rentan. Ini termasuk orang-orang dengan gangguan perdarahan
atau yang sedang mengambil obat-obatan seperti warfarin, aspirin, atau ginkgo.
7. Asam amino
Banyak studi yang telah mengemukakan bahwa suplemen L-arginine dapat menurunkan tekanan darah;
Namun, efeknya hanya bertahan dalam waktu singkat dan kadang bisa tak terkendali.
Asam amino mungkin juga memiliki dampak yang sama pada penurunan tensi darah.
8. Magnesium
Magnesium sebagai obat darah tinggi herbal dikenal mampu menurunkan tensi darah, walau hanya berdampak kecil.
Magnesium khususnya bermanfaat untuk orang dengan tekanan darah tinggi yang kekurangan magnesium,
dan infus magnesium sulfat umumnya diberikan untuk mengatasi preeklampsia dan eklampsia pada kehamilan.
9. Kopi hijau
Komponen dalam ekstrak kopi hijau, dapat menurunkan tekanan darah.
Ferulic acid, asam metabolit 5-caffeoylquinic, mungkin juga bertanggung jawab untuk
efek penurunan tensi darah pada ekstrak kopi hijau.
Resep Ramuan Obat Tradisional Darah Tinggi
1. Siapkan daun semanggi gunung segar 10-15 g.
Cuci daun semanggi gunung hingga bersih.
Kemudian direbus dengan 3 gelas air bersih sampai air rebusan tersisa setengahnya (1,5 gelas).
Setelah dingin, saring air rebusan tersebut dan bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak untuk dua kali minum.
Minum ramuan ini dua kali dalam sehari, yaitu setiap pagi dan sore hari.
Lakukan sampai tekanan darah normal kembali.
2. Akar pule pandak 50 g.
Cuci akar pule pundak hingga bersih, lalu potong tipis-tipis.
Masukkan ke dalam panci, kemudian tambahkan 3 gelas air bersih.
Rebus sampai air rebusan tersisa 1 gelas, Setelah dingin,
saring air rebusan dan bagi menjadi 2 bagian sama banyak untuk diminum 2 kali.
Minum ramuan ini 2 kali sehari, yakni pada pagi dan sore hari.
3. Herbal meniran-seluruh bagian tanaman segar 30-60 g.
Cuci tumbuhan meniran hingga bersih, kemudian tumbuk sampai halus.
Tambahkan 1/2 cangkir air matang, lalu saring. Minum ramuan ini sekaligus,
lakukan 2 atau 3 kali dalam satu hari.
4. Bahan yang diperlukan :
Asam trangguli seukuran 3 jari dan Madu 2 sendok makan.
Cuci asam trangguli hingga bersih.
Tambahkan madu, kemudian remas-remas.
Peras dan saring. Minum ramuan ini sekaligus,
lakukan 2-3 kali sehari.
5. Sediakan bunga jeruk nipis 20 kuntum,
2 buah jeruk nipis, 30 lembar daun jeruk nipis, madu secukupnya.
Cuci bersih bahan-bahan yang akan digunakan, lalu potong-potong seperlunya.
Masukkan ke dalam panci dan rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas.
Setelah dingin, saring air rebusan, dan bagi menjadi 3 bagian untuk 3 kali pemakaian.
Minum ramuan ini dengan ditambahkan madu.
Lakukan 3 kali dalam sehari.
6. Buah mentimun ukuran sedang 2 buah.
Cucilah buah mentimun hingga bersih kemudian diparut.
Peras dan saring air buah mentimun tersebut.
Minum ramuan ini sekaligus dan lakukan 2-3 kali sehari.
Lakuakan setiap hari sampai tekanan darah normal.
7. Jagung muda secukupnya.
Cuci bersih jagung muda, lalu rebus hingga matang atau bisa juga dimasak atau ditumis.
Kemudian dimakan bersama nasi.
Lakukan sesering mungkin untuk mempercepat turunnya tekanan darah.
8. Biji boroco 15-30 gram.
Cuci bersih biji boroco tersebut, kemudian direbus dengan 1 gelas air bersih.
Biarkan sampai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin disaring air rebusan tersebut.
Bagi menjadi 2 bagian yang sama banyak untuk 2 kali pemakaian.
Minum ramuan ini setiap hari pada pagi dan sore hari, masing-masing 1/4 gelas.
9. Sediakan bawang putih 2 siung.
Kupas kulit bawang putih, kemudian iris tipis- tipis sampai halus.
Makan bersama sekepal nasi atau lakukan setiap kali makan nasi,2-3 kali dalam sehari.
10. Sediakan buah semangka ukuran sedang-beserta kulit, biji, dan daging buahnya 1/4 bagian buah.
Buat jus buah semangka beserta kulit, biji, dan daging buahnya.
Minum jus semangka sekaligus dan lakukan 2 kali sehari.
Ramuan ini bisa diminum setiap hari sampai tekanan darah normal.
11. Buah buni 3 butir.
Cucilah buah buni sampai bersih, lalu kunyahlah sampai halus.
Telan dan minum air hangat sebanyak 1 cangkir.
Lakukan 2-3 kali dalam sehari.
12. Siapkan teh hijau secukupnya.
Seduh teh hijau dengan air mendidih.
Biarkan hingga dingin temperatur nya sekitar 80 derajat celcius.
Minumlah seperti meminum teh biasa. Lakukan 2 atau 3 kali dalam satu hari.
13. Sediakan daun segar belimbing manis 30 gram.
Cuci daun belimbing hingga bersih,
kemudian rebus dengan air secukupnya sampai berwarna kecokelatan.
Angkat, dinginkan, dan saring. Minum ramuan sebagai teh,
bisa diminum 2-3 kali sehari.
14. Sediakan serbuk biji mahoni 1/2-1 sendok teh dan madu 1 sendok makan.
Seduhlah serbuk biji mahoni dengan cangkir air panas.
Selagi hangat, tambahkan madu. Minumlah ramuan ini 2-3 kali sehari.
15. Daun advokad 3 lembar.
Cuci bersih daun avocad dengan air,
lalu seduh dengan 1 gelas air panas.
Setelah dingin, minum ramuan sekaligus.
Lakukan 2-3 kali dalam sehari
16. Buah mengkudu masak yang sudah putih tetapi belum lunak sebanyak 2 buah.
Cuci bersih buah mengkudu. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separuhnya.
Biarkan sampai buah mengkudu melunak. Ambil buah mengkudu,
lalu blender bersama air rebusannya.
Saring dan peras menggunakan sehelai kain dan bagi air yang terkumpul menjadi 2 bagian.
Minum ramuan ini 30 menit sebelum makan, pagi dan sore.
17. Sediakan lobak ukuran sedang 1 buah.
Cuci buah lobak hingga bersih kemudian diparut.
Peras dan saring airnya. Minum ramuan ini sekaligus.
Lakukan setiap hari, 2-3 kali dalam sehari.
18. Siapkan akar bayam duri dan bonggolnya 1 potong.
Cuci bersih akar bayam duri berikut bonggolnya sampai bersih,
kemudian potong tipis-tipis.
Masukkan ke dalam panci dan tambahkan 2 gelas air bersih,
kemudian direbus hingga air rebusan tersisa 1 gelas.
Angkat dan dinginkan.
Minum ramuan ini sekaligus pada pagi hari.
19. Biji ketepeng kecil 15 gram dan gula pasir secukupnya.
Gongseng atau sangrai biji ketepeng kecil sampai kuning,
kemudian giling sampai terasa kesat.
Tambahkan gula dan seduh dengan air panas atau diirebus.
Minum ramuan ini sebagai pengganti teh,
lakukan 2-3 kali dalam sehari.
20. Siapkan selada air sebanyak 3 batang.
Cuci bersih selada air, lalu bilas dengan air masak.
Ramuan siap untuk digunakan. Kunyah selada air tersebut,
kemudian telan airnya.
Lakukan setiap hari 2-3 kali sehari sampai tekanan darah menjadi normal.
21. Akar pepaya 30 gram.
Cuci bersih akar pepaya dengan air sampai bersih,
lalu potong tipis-tipis.
Masukkan ke dalam panci dan direbus dengan 3 gelas air bersih.
Biarkan sampai air rebusan tersisa 1 gelas.
Setelah dingin saring air rebusan tersebut.
Minumlah ramuan ini setiap pagi setelah makan.
Komplikasi Akibat Hipertensi yang Harus Anda Waspadai
Hipertensi dikenal sebagai penyakit yang membunuh diam-diam
karena biasanya tidak memunculkan gejala. Inilah kenapa setiap
orang mulai dari usia 18 tahun ke atas harus mulai rutin cek
tensi untuk mendeteksi risiko mereka. Apalagi, risiko mengalami
tekanan darah tinggi semakin meningkat seiring bertambahnya usia.
Dibiarkan terus naik tanpa terobati, hipertensi dapat menyebabkan
komplikasi yang berakibat fatal. Komplikasi hipertensi yang
paling umum terjadi adalah:
1. Penyakit jantung
Penyakit jantung adalah komplikasi hipertensi yang paling
banyak menyebabkan kematian. Pasalnya, tensi darah yang
konsisten tinggi akan merusak struktur dan fungsi jantung
serta pembuluh darah.
Ketika tensi terus-terusan dibiarkan tinggi, pembuluh
darah akan menyempit untuk mengatur aliran darah ke seluruh tubuh.
Hal ini membuat dinding pembuluh menebal untuk tetap bisa
mempertahankan tekanan suplai aliran darah dari jantung.
Inilah yang memicu penyakit jantung koroner.
Terlebih semakin tinggi tensi darah Anda, jantung akan semakin
berdetak lebih kuat untuk mengalirkan darah. Akibatnya,
bilik kiri jantung yang bertugas memompa darah akan membengkak.
Pembengkakan bilik kiri jantung terkait dengan peningkatan risiko
serangan jantung, stroke, dan kematian mendadak hingga dua kali lipat.
Kondisi yang sama juga meningkatkan risiko Anda terhadap
gagal jantung hingga empat kali lipat. Gejala gagal jantung
akibat komplikasi hipertensi misalnya adalah kecapekan dan
berkurangnya kemampuan fisik untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
2. Stroke
Hipertensi adalah faktor risiko yang paling umum dari stroke.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terhambat karena ada
sumbatan atau pembuluh darah di otak yang pecah.
Meski jarang terjadi, hipertensi juga dapat menyebabkan
hipertensi ensefalopati akut. Hipertensi enselopati akut
ditandai dengan sakit kepala hebat, gangguan kesadaran,
rasa mengantuk, dan bingung. Bila tidak segera diobati,
kondisi ini dapat menyebabkan kejang atau koma,
terutama di fase hipertensi maligna.
Jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, Anda dan kerabat
terdekat Anda perlu mewaspadai tanda-tanda stroke, termasuk
bicara pelo (sulit bicara) dan penglihatan kabur.
Segera datangi unit gawat darurat rumah sakit terdekat
jika Anda mengalami gejala-gejala di atas, atau seseorang
yang sedang bersama Anda menyadari ada yang aneh dengan kondisi Anda.
3. Diabetes
Diabetes bisa menjadi komplikasi hipertensi maupun penyebab kemunculannya.
Diabetes dan hipertensi sama-sama memengaruhi bagaimana darah dan
nutrisi disalurkan ke seluruh tubuh. Seringnya, diabetes diperparah
dengan adanya hipertensi karena tekanan darah tinggi membuat organ tubuh
yang sudah terpengaruh oleh diabetes semakin bekerja keras,
seperti ginjal dan mata. Kabar baiknya, diagnosis dini dan
perubahan pola makan yang lebih sehat dapat mencegah kedua kondisi ini semakin memburuk.
4. Penyakit ginjal
Penurunan fungsi ginjal seiring kita bertambah tua akan semakin
dipercepat dengan adanya hipertensi. Pada kasus hipertensi kronis,
pembuluh akan menebal sehingga mengurangi asupan darah ke ginjal.
Hal ini menyebabkan kematian jaringan terkecil ginjal yang
disebut nefron, yang dapat berujung pada gagal ginjal kronis.
Gagal ginjal kronis dapat menyebabkan beragam masalah kesehatan
yang lebih serius karena ginjal tidak lagi dapat bekerja
membuang racun dan limbah dari dalam tubuh.
5. Penyakit mata
Hipertensi dapat langsung memunculkan dampaknya pada mata.
Tekanan darah tinggi pada mata disebut dengan hipertensi retinopati.
Kerusakan pada retina yang menjadi bagian vital dari indra penglihatan,
dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang serius.
Orang-orang yang memiliki hipertensi retinopati mungkin tidak
menyadari gejalanya sampai sudah terlambat. Semakin tinggi kenaikan
tensi dan semakin lama terus dibiarkan, semakin parah kerusakan mata
yang mungkin terjadi. Pada awalnya, perubahan pada retina mungkin
terasa seperti penglihatan buram atau penglihatan ganda, sakit kepala,
gangguan penglihatan, hingga kehilangan penglihatan.
Untuk mendiagnosis kondisi ini, dokter akan memeriksa retina Anda
yang terletak di belakang mata menggunakan ophtalmoskopi.
6. Preeklampsia
Hipertensi yang sudah terjadi sejak sebelum atau selama kehamilan
dapat menyebabkan sebuah kondisi yang disebut preeklampsia.
Preeklampsia berbeda dengan hipertensi gestasional yang merupakan
kenaikan tensi selama hamil yang lebih umum, biasanya terjadi pada
trimester dua atau tiga kehamilan.
Ketika preeklampsia terjadi semasa hamil,
calon ibu harus benar-benar dimonitor ketat untuk mencegah komplikasi pada janin.
Penyempitan pembuluh darah akibat hipertensi dapat menghambat bayi
mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk bertumbuh kembang dengan baik.
Sementara itu, dampak preeklampsia pada ibu hamil termasuk
kerusakan hati, ginjal, hingga bahkan kerusakan otak.
Kasus preeklampsia serius dapat menyebabkan kejang yang
dapat berdampak buruk pada kesehatan ibu dan bayi.
3 Tips Bagi Orangtua untuk Mencegah Hipertensi Anak
Jika Anda berpikir tekanan darah tinggi hanya terjadi
pada orang dewasa, pikirkan lagi. Hipertensi mungkin saja
terjadi pada anak-anak dan juga dapat menyebabkan penyakit
kronis di kemudian hari — bahkan memperpendek usianya.
Jumlah kasus hipertensi anak pun semakin banyak dari tahun ke tahun.
Banyak orangtua yang tak sadar bahwa ada berbagai hal yang membuat
si kecil berisiko alami hipertensi.
Lantas, bagaimana mencegah hipertensi pada anak.
Hipertensi pada anak sama berbahayanya dengan hipertensi orang dewasa
Kebanyakan kasus hipertensi anak dipengaruhi oleh genetik
keturunan orangtuanya. Akan tetapi jika darah tinggi pertama
kali didiagnosis ketika anak berusia lebih dari 10 tahun,
kemungkinan besar hal ini dipengaruhi oleh gaya hidup anak
yang kurang sehat. Misalnya apa yang ia makan setiap hari
hingga aktivitas fisik yang dilakukannya.
Hipertensi yang terus dibiarkan naik tidak terkendali dapat
menyebabkan komplikasi serius, seperti serangan jantung dan stroke.
Komplikasi ini pun tidak luput menghantui anak-anak yang mengalami hipertensi.
Terlebih, sama seperti pada kasus darah tinggi orang dewasa,
hipertensi pada anak juga memiliki andil terhadap risiko kematian dini.
Menjaga pola makan sehat anak dan olahraga rutin dapat membantu
mereka menurunkan berat badan dan tekanan darah, mengurangi
risiko diabetes tipe 2,
serta meningkatkan kesehatannya sekarang dan di masa mendatang.
Lantas, bagaimana mencegah hipertensi anak?
Sebenarnya, tak sulit kok untuk menghindarkan si kecil dari
kondisi kesehatan kronis ini. Berikut adalah cara mencegah hipertensi pada nak:
1. Kurangi garam
Bagi Anda yang suka menambahkan garam yang terlalu banyak pada masakan,
sebaiknya ubah kebiasaan tersebut. Pasalnya, konsumsi garam
berlebihan bisa meningkatkan risiko hipertensi pada anak.
Garam mengandung sodium tinggi, zat yang membuat tekanan darah naik.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa risiko tekanan darah tinggi
pada anak-anak dan remaja meningkat sebanyak 27% selama 13 tahun,
akibat konsumsi sodium yang tinggi.
Jadi, sebaiknya kurangi penggunaan garam dan berikan makanan
yang Anda masak sendiri untuk si kecil, karena Anda bisa mengetahui
kadar garam yang digunakan. Biasakan ia untuk mengonsumsi buah dan
sayur yang tinggi serat, sehingga membantu menormalkan tekanan darahnya.
Tak hanya di dalam garam, sodium juga terdapat di berbagai makanan
dan minuman kemasan. Maka itu, Anda sebaiknya membatasi memberikan
makanan dan minuman kemasan pada si kecil. Anda juga harus membiasakan
diri untuk membaca label makanan sebelum membelinya, sehingga Anda
bisa tahu kandungan sodium dalam makanan atau minuman kemasan tersebut.
Jumlah sodium yang dianjurkan sehari tak boleh lebih
dari 1500 mg (termasuk sodium dari makanan kemasan dan garam).
2. Batasi kalori
Kegemukan adalah salah satu faktor risiko dari hipertensi anak.
Jika Anda ingin mencegah hipertensi pada si kecil, maka jaga berat
badannya agar tetap normal. Hal ini bisa Anda lakukan dengan membatasi
kalori yang tidak terlalu penting. Misalnya saja makanan ringan atau
minuman manis yang punya kalori cukup tinggi. Atau sebelumnya si kecil
suka ngemil kentang goreng, permen, atau makanan manis lainnya.
Nah, makanan jenis tersebut yang harus dibatasi agar berat
badannya juga terkendali. Bila berat badan si kecil normal,
maka tekanan darahnya pun juga akan cenderung normal.
Mulai sekarang, Anda bisa membuatkan camilan sehat untuk si kecil.
Tentunya dengan bahan-bahan yang sehat dan cara pengolahan yang benar.
Selain lebih murah, membuat camilan sehat sendiri juga akan
membuat Anda lebih tenang, karena terjamin kandungan gizi di dalamnya.
3. Kurangi waktu menonton TV
Penelitian menunjukkan hubungan antara waktu menonton TV dan
kelebihan berat badan yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
diketahui bahwa ada lebih dari 70% anak yang berusia 8 hingga 18 tahun
memiliki kebiasaan menonton televisi selama delapan hingga
dua belas jam dalam satu hari.
Tentu, hal ini membuat si kecil cenderung pasif dan bisa
mengakibatkan kegemukan.
Nah, Anda harus membatasi waktunya ketika ia sudah di depan layar televisi.
Menurut American Academy of Pediatrics, durasi menonton televisi
yang ideal adalah satu jam untuk anak di bawah usia 2 tahun dan
dua jam jika ia sudah di atas 2 tahun.
Alih-alih menonton televisi, Anda bisa mengajaknya bermain dan
melakukan aktivitas di luar ruangan, sehingga dalam sehari
ia melakukan aktivitas fisik. Dengan begitu, Anda dapat mencegah hipertensi pada anak.
Tekanan darah rendah juga dikenal sebagai hipotensi.
Jika tekanan darah yang rendah bagi orang dewasa
merupakan target sehat, pada anak-anak, tekanan darah
rendah bisa berbahaya. Tekanan darah rendah pada anak
dapat terjadi karena berbagai alasan. Mengetahui berbagai
penyebab tekanan darah rendah yang dapat terjadi pada si kecil,
sehingga Anda bisa mencegahnya di kemudian hari.
Berbagai penyebab tekanan darah rendah pada anak
Berikut beberapa penyebab tekanan darah rendah pada anak,
dari mulai yang sepele hingga kondisi serius.
1. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi yang terjadi ketika
tubuh kekurangan asupan cairan. Penyebabnya beragam, bisa karena
anak mengalami diare parah, demam, atau berkeringat berlebihan
karena terlalu aktif melakukan aktivitas fisik.
Hipotensi, terutama hipotensi ortostatik, dapat terjadi
sebagai akibat dari dehidrasi. Asupan cairan rendah menyebabkan
penurunan volume darah sehingga tekanan darah anak menjadi rendah
2. Obat-obatan tertentu
Obat-obat tertentu yang dikonsumsi anak dapat memiliki efek langsung
pada pembuluh darah yang melebar atau menyempit. Misalnya, vasodilator
seperti hydralazine bertindak melebarkan pembuluh darah.
Jika anak menggunakan obat tersebut, salah satu efek sampingnya
dapat menyebabkan tekanan darah rendah pada anak.
Contoh lain adalah calcium channel blocker nifedipine.
Obat ini bekerja dengan menghambat kemampuan ion kalsium untuk masuk
ke dalam sel-sel tertentu dalam jantung dan pembuluh darah.
Hasilnya, terjadilah pelebaran pembuluh darah dan berpotensi
menyebabkan tekanan darah rendah pada anak-anak yang meminum obat ini.
3. Anemia
anemia dapat diartikan sebagai produksi sel darah merah yang
rendah dalam tubuh. Salah satu gejala anemia yang mungkin
terjadi adalah hipertensi ortostatik.
Hipertensi ortostatik adalah kondisi tekanan darah rendah
yang terjadi ketika anak tiba-tiba bangkit berdiri setelah
berbaring atau duduk cukup lama. Tekanan darah rendah ini
hanya berlangsung selama beberapa detik atau menit..
Jika anak mengalami anemia secara tiba-tiba,
tekanan darah yang rendah mungkin bisa jadi salah satu penyebabnya.
4. Insufisiensi adrenal
Kelenjar adrenal adalah organ penting yang berfungsi untuk
melepaskan banyak hormon agar tubuh dapat berfungsi secara normal.
Insufisiensi adrenal adalah istilah umum yang digunakan untuk
menggambarkan penurunan produksi dan pelepasan hormon ini.
5.syok
Syok adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan serangkaian
perubahan dalam tubuh yang mengakibatkan penurunan secara langsung
pada sirkulasi darah. Kondisi ini memengaruhi suplai oksigen ke seluruh tubuh.
Akibatnya, Anda berisiko mengalami kerusakan organ karena
suplai oksigen yang rendah. Salah satu gejala yang mungkin
terjadi adalah tekanan darah darah.
Ini adalah kondisi yang fatal di mana tekanan darah sangat rendah
dan tidak bisa menopang tubuh. Hal ini dapat disebabkan oleh volume
darah yang rendah, gangguan fungsi jantung, alergi, atau perubahan
pembuluh darah berlebihan. Diare berat bisa menyebabkan kondisi.
Pasalnya, diare berat dapat menyebabkan tubuh kehilangan banyak
cairan sehingga Anda berisiko mengalami syok.
Terima Kasih.....
Semoga Bermanfaat.!!!!!
No comments:
Post a Comment